TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas Anonymous diketahui telah merilis data kartu kredit berkapasitas sebesar 200 gigabita yang mereka curi dari lembaga intelijen Stratfor. Data-data tersebut mencakup nama pengguna dan password kartu kredit serta alamat e-mail para klien Stratfor, lembaga pemasok informasi bagi pemerintah dan kalangan swasta di Amerika.
Menurut Washington Post, seperti dilansir Digitaltrends, Senin, 2 Januari 2012, data sebesar 200 gigabita itu barulah permulaan dari data-data yang selama ini sudah dibajak oleh Anonymous.
Stratfor mempunyai 850 ribu klien dan 75 ribu nomor kartu kredit pengguna premium layanan Stratfor. Lembaga ini menyediakan informasi dan analisis intelijen menyangkut masalah keamanan, baik domestik maupun internasional.
Menurut pernyataan Anonymous, dari data yang dibajak tersebut, sekitar enam persen e-mail berdomain [dot]mil dan [dot]Gov.
Anonymous juga mengancam akan melakukan serangan baru terhadap lembaga penegak hukum di seluruh Amerika. Dalam ancaman ini, mereka tidak menyertakan motif serangan.
Anonymous menulis, "Semua kehidupan kita telah dirampok secara brutal dan membabi buta oleh politikus korup, kaum mapan, instansi pemerintah dan toko-toko seks, dan sekarang saatnya untuk mengambilnya kembali."
Anonymous melakukan serangan atas web Stratfor pada 24 Desember lalu menjelang perayaan Natal. Mereka mengklaim pencurian data ini dilakukan agar uang korban bisa disumbangkan dalam perayaan Natal.
0 comments:
Post a Comment